Saturday, November 29, 2008

tugassss








Nikmatnya Keju Di Warung Enggal

oleh Dwi Ratih
Jakarta - Parutan demi parutan keju yang tersayat-sayat disajikan diatas nasi atau mie goreng yang baru saja diangkat dari wajan dicampur dengan telur dan berbagai macam sayur-sayuran seperti sawi  hijau dan kol putih.
'Seng seng tok tok' begitu bunyi sentuhan sutil dengan wajan saat Heri membuat menu makanan di Warung Enggal yang terletak di Jalan Paus Raya, Rawamangun, Jakarta Timur.
Warung kaki lima yang buka 24 jam ini berdiri sejak tahun 1999, bisnis ini dijalani oleh 2 orang kakak beradik yang merantau dari luar kota Jakarta, mereka nekat pergi ke Jakarta untuk membuka bisnis seperti ini. "Niat dalam hati unutuk cari rezeki, insya allah terwujud sampai disini dan setelah menjalani bertahun-tahun alhamdulillah terwujud" begitu sepenggal curahan hati Heri.
"Yang lebih sering makan disini tuh anak sekolah dan anak kuliahan. Biasanya setelah mereka selesai sekolah, beramai-ramai datangnya bisa sekali datang bisa sampai 10 orang makan disini" cerita Reno, adik Heri yang ikut membantu di Warung Enggal ini.
Penghasilan Warung Enggal ini sehari bisa mencapai 1 juta rupiah, tetapi kalau lagi sepi pembeli penghasilan sehari cuma sampai 500 ribu rupiah. "Tidak ada rahasia bumbu apa-apa, hanya bumbu-bumbu dapur saja seperti bawang merah, bawang putih, cabai merah, dan daun bawang" jawab Reno setelah ditanya rahasia resep makanan disini, sampai-sampai jadi makanan favorite disepanjang Jalan Paus Raya ini.
Berhubung menu andalan dii Warung Enggal ini adalah nasi dan mie goreng keju, Heri dan Reno bisa menghasilkan 2-5 kg keju sehari, sedangkan untuk menu lainnya hanya hanya membutuhkan 1-3 kg daging ayam dan daging kambing, serta 1-2 kg sosis dan bakso.
Novely, mahasiswi Universitas Indonesia ini hampir sering makan di Warung Enggal ini. "Iya, hampir setiap minggu saya makan disini, kalau tidak makan disini bawa pulang, pulang dari kampus menyempatkan diri datang untuk membeli mie goreng ayam kesukaan saya" cerita Novely sambil tersenyum. "Harganya juga murah dan rasanya tidak kalah enaknya" tambah Novely.
Selain menu andalan nasi/mie goreng keju, terdapat menu-menu lainnya seperti nasi/mie goreng ati, ayam, sosis, kambing, bakso. Harganya juga tidak terlalu mahal, hanya berkisar Rp.6000 - Rp.8000 saja, pas bukan buat kantong jajan anak-anak sekola?
Yah, tapi harap maklumsaja kalau datang kesini dilayani agak sedikit lama dan menyempatkan berkipas-kipas, karena selalu saja ramai dan agak sedikit mengantri. Letak Warung Enggal ini sangat strategis untuk dikunjungi, dekat dengan terminal Rawamangun, lebih tepatnya disamping Mall Arion.
Ingin lidah anda digelitiki oleh halusnya keju? Kunjungi secepatnya ke Warung Enggal.

2 comments:

Anita Prabowo said...

kenal kayaknya itu yang diwawancarain.hahaha

makanya masuk sekretaris, kaga ada tuh tugas"rempong kayak beginian.hihi

Yalfrin said...

- Penulisan jumlah mata uang rupiah sebagai berikut : Rp100 ribu, bukan 100 ribu rupiah.

- Setiap alinea usahakan jangan lebih dari 35 kata.

- Sebaiknya dibuat deskripsi lebih jauh mengenai rasa kelezatan dari menu-menu hidangan yang kamu cicipi. Buat pembaca seolah dapat merasakan kelezatannya.

- Selalu ingat perbedaan penggunaan kata awalan dan kata depan. Misal: dipukul, dimakan adalah kata awalan sementara di dapur , di adalah kata depan.

Good Popo, I enjoy your features !