Saturday, November 22, 2008

tugas feature



Setengah Hidupnya Buat Sepak Bola
by: Dwi Ratih

Jakarta - Badannya tinggi, berkucuran keringat, matanya tak henti memanah bola yang ingin di raihnya dari lawan. Sambil gocek sana gocek sini, akhirnya bola diraihnya dan 'gggoooolllll....' teriakan penonton histeris saat Dimas Guruh Adityo mencetak gol untuk tim nya Juventus di Street Soccer yang di adakan di kampusnya IISIP Jakarta, Depok, Kamis (20/11).
Memang pertandingan itu hanya pertandingan persahabatan, tetapi tetap saja mereka ingin menjadi yang terbaik.
Bermain bola bagi Dimas itu adalah setengah dari hidupnya, "Hidup tanpa bermain sepak bola, bagai sayur tanpa garam" celotehnya. Jatuh cinta kepada dunia bola sejak dia masih berumur 3 tahu, pertama kalinya ia menonton pertandingan bola di televisi, karena histerisnya para penonton di rumah yang nonton bersamanya. "Bikin penasaran sampai bola masuk ke gawang, kalau gol baru deh teriak-teriak ga jelas karena gembira 'ggggooollll..' " sambil menirukan histeris penonton bola pada umumnya.
Pada saat SMA, Dimas pernah mengikuti pelatihan bola di MBFA (Merdeka Boys Football Association) Lapangan Banteng, setiap 3 kali seminggu dia tekun berlatih. Tetapi latihan itu terhenti saat ia ingin menghadapi ujian di kelas 3. Dan setelah Dimas dinyatakan lulus dari SMA N 54 Jakarta, ia melanjutkan lagi pelatihan bola yang sangat dicintainya itu, tetapi bangku perkuliahan Jurnalistik di IISIP Jakarta lebih utama, kedua orang tua Dimas sangat mendukung kegiatan Dimas yang sangat mencintai dunia Jurnalistik dan sepak bola.
Anak pertama dari 2 bersaudara ini pernah memenangkan juara 2 Street Soccer berturut-turut sebanyak 2 kali pada tahun 2007 lalu yang di selenggarakan di kampus  nya, dan pada tahun 2008 ini, ia sudah meraih 2 kali Top Skor di kejuaraan yang sama. "Walaupun menang di kampus, tetapi itu suatu penghargaan buat saya" jelasnya.
Sampai sekarang pun, ia tak segan mengadakan rutin bermain bola bersama teman-temannya yang di adakan 2 minggu sekali, entah bersama teman-teman SMA, teman-teman kampus atau bersama keluarga, "Sekalian olahraga, juga bisa kumpul-kumpul. Mempererat tali silaturahmi" ceritanya yang saat itu di temui stelah bermain bola di kampusnya.
Pecinta aliran musik hardcore ini sangat menyukai klub bola dari negara Italy yaitu Juventus. "Bagi saya Buffon adalah kipper terbaik di dunia", sedangkan di Indonesia Dimas sangat menyukai klub bola asal Jayapura yaitu Persipura, "Boazsalossa stricker paling berbakat di Indonesia saat ini" ceritanya semangat.
"Punya hobby olahraga bikin badan jadi sehat, cintai diri sendiri dengan menjaga kesehatan baik lahir dan batin. Hidup sepak bola!!!!!!" teriaknya  

4 comments:

Yalfrin said...

hi popo, excellent ! I really enjoy your story and your blog...:)

Ada sedikit catatan :

- Jaga agar tiap alinea jangan lebih dari 35 kata.
- Kutipan langsung harus menggunakan koma dan apostrof. Contoh : "Saya suka bola," kata dia. (Bukan "Saya suka bola" kata dia).
- Penggunaan tanda baca (') jika ada kutipan di dalam kutipan. Contoh : "Saya tidak tahu 'tackling' itu artinya apa ?"
- BTW, kok fotonya malu-malu dari jarak jauh ? Mana wajah si Dimas ?

Cheers,
Yuri

Anita Prabowo said...

ahaha emang dasar dah ibu wartawan rempongg tugas aja pake segala dimasukin blog.wehehe

eneng kangen.

DWI RATIH said...

siipp deh pak yuri, bikin yang lebih bagusss lagii. okkk

DWI RATIH said...

anita: iyeeyeye ibu sekretaris diem aja dehh. jaman sekarang hi-tech boooo!!!