Saturday, November 29, 2008

tugas opini

BANGUN PAGI LEBIH AWAL

dwi ratih



Semenjak akan diberlakukan jadwal masuk sekolah dan kantor akan dimajukan lebih awal yaitu untuk sekolah jam 6.30 dan kantor mulai jam 7.30 pada awal Januari 2009 nanti.

Alasan pemerintah memajukan jam kegiatan tersebut agar tidak membikin macet jalan dipagi hari. Tapi yang jadi kendala sekarang adalah apakah semua akan setuju dengan keputusan itu? .

Banyak sekali yang kontra dengan keputusan itu, entah dari kalangan pelajar itu sendiri dan para karyawan, yang harus bangun lebih awal dari biasanya. Yang lebih kasihan adalah anak-anak SD kelas 1 atau anak-anak yang baru masuk sekolah.

Sedangkan anak-anak yang masih kecil itu harus bangun lebih pagi dan harus berangkat lebih pagi pula, yang biasanya bangun sambil disambut oleh acara TV anak-anak dipagi hari, sekarang harus sudah bisa berangkat ke sekolah.

Memang hal itu mulai diberlakukan pada awal Januari 2009 nanti, tetapi para orang tua sekarang sudah melatih anak-anaknya terutama pada anak-anaknya yang baru masuk sekolah, untuk bangun lebih pagi dari biasanya.

Dan para orang tua tersebut sudah harus bisa membagi waktu dipagi hari, entah untuk meyiapkan sarapan buat anak-anaknya, atau membangunkan anaknya yang agak sedikit susah untuk bangun lebih pagi.

Untuk para orang tua yang bekerja juga harus pintar-pintar membagi waktu antara bangun pagi, ada juga yang berangkat ke kantornya dengan anaknya yang harus diantar dulu ke sekolahnya, karena semenjak dibangunnya jalan busway yang memakan sebagian jalanan untuk bangunan busway tersebut, jadi agak sedikit sempit jalanan di Jakarta ini.

Belum lagi anak sekolah yang jarak antara rumah dan sekolahnya jauh, ada yang rumahnya di daerah Bekasi, tetapi sekolahnya di daerah Matraman, Jakarta Timur. Banyak sekali hal ini terjadi, telat 15 menit dari jam masuk yang jam 7.00 saja sudah tidak boleh diizinkan untuk mengikuti pelajaran di sekolah.

Apalagi sekarang peraturan disetiap sekolah dan kantor sudah agak diketatin. Guru dan siswa setara dimata setiap Kepala Sekolah, siswa atau guru telat pasti diberi teguran. Banyak juga guru yang dipecat hanya dengan alasan sering telat.

tugassss








Nikmatnya Keju Di Warung Enggal

oleh Dwi Ratih
Jakarta - Parutan demi parutan keju yang tersayat-sayat disajikan diatas nasi atau mie goreng yang baru saja diangkat dari wajan dicampur dengan telur dan berbagai macam sayur-sayuran seperti sawi  hijau dan kol putih.
'Seng seng tok tok' begitu bunyi sentuhan sutil dengan wajan saat Heri membuat menu makanan di Warung Enggal yang terletak di Jalan Paus Raya, Rawamangun, Jakarta Timur.
Warung kaki lima yang buka 24 jam ini berdiri sejak tahun 1999, bisnis ini dijalani oleh 2 orang kakak beradik yang merantau dari luar kota Jakarta, mereka nekat pergi ke Jakarta untuk membuka bisnis seperti ini. "Niat dalam hati unutuk cari rezeki, insya allah terwujud sampai disini dan setelah menjalani bertahun-tahun alhamdulillah terwujud" begitu sepenggal curahan hati Heri.
"Yang lebih sering makan disini tuh anak sekolah dan anak kuliahan. Biasanya setelah mereka selesai sekolah, beramai-ramai datangnya bisa sekali datang bisa sampai 10 orang makan disini" cerita Reno, adik Heri yang ikut membantu di Warung Enggal ini.
Penghasilan Warung Enggal ini sehari bisa mencapai 1 juta rupiah, tetapi kalau lagi sepi pembeli penghasilan sehari cuma sampai 500 ribu rupiah. "Tidak ada rahasia bumbu apa-apa, hanya bumbu-bumbu dapur saja seperti bawang merah, bawang putih, cabai merah, dan daun bawang" jawab Reno setelah ditanya rahasia resep makanan disini, sampai-sampai jadi makanan favorite disepanjang Jalan Paus Raya ini.
Berhubung menu andalan dii Warung Enggal ini adalah nasi dan mie goreng keju, Heri dan Reno bisa menghasilkan 2-5 kg keju sehari, sedangkan untuk menu lainnya hanya hanya membutuhkan 1-3 kg daging ayam dan daging kambing, serta 1-2 kg sosis dan bakso.
Novely, mahasiswi Universitas Indonesia ini hampir sering makan di Warung Enggal ini. "Iya, hampir setiap minggu saya makan disini, kalau tidak makan disini bawa pulang, pulang dari kampus menyempatkan diri datang untuk membeli mie goreng ayam kesukaan saya" cerita Novely sambil tersenyum. "Harganya juga murah dan rasanya tidak kalah enaknya" tambah Novely.
Selain menu andalan nasi/mie goreng keju, terdapat menu-menu lainnya seperti nasi/mie goreng ati, ayam, sosis, kambing, bakso. Harganya juga tidak terlalu mahal, hanya berkisar Rp.6000 - Rp.8000 saja, pas bukan buat kantong jajan anak-anak sekola?
Yah, tapi harap maklumsaja kalau datang kesini dilayani agak sedikit lama dan menyempatkan berkipas-kipas, karena selalu saja ramai dan agak sedikit mengantri. Letak Warung Enggal ini sangat strategis untuk dikunjungi, dekat dengan terminal Rawamangun, lebih tepatnya disamping Mall Arion.
Ingin lidah anda digelitiki oleh halusnya keju? Kunjungi secepatnya ke Warung Enggal.

Saturday, November 22, 2008

tugas feature



Setengah Hidupnya Buat Sepak Bola
by: Dwi Ratih

Jakarta - Badannya tinggi, berkucuran keringat, matanya tak henti memanah bola yang ingin di raihnya dari lawan. Sambil gocek sana gocek sini, akhirnya bola diraihnya dan 'gggoooolllll....' teriakan penonton histeris saat Dimas Guruh Adityo mencetak gol untuk tim nya Juventus di Street Soccer yang di adakan di kampusnya IISIP Jakarta, Depok, Kamis (20/11).
Memang pertandingan itu hanya pertandingan persahabatan, tetapi tetap saja mereka ingin menjadi yang terbaik.
Bermain bola bagi Dimas itu adalah setengah dari hidupnya, "Hidup tanpa bermain sepak bola, bagai sayur tanpa garam" celotehnya. Jatuh cinta kepada dunia bola sejak dia masih berumur 3 tahu, pertama kalinya ia menonton pertandingan bola di televisi, karena histerisnya para penonton di rumah yang nonton bersamanya. "Bikin penasaran sampai bola masuk ke gawang, kalau gol baru deh teriak-teriak ga jelas karena gembira 'ggggooollll..' " sambil menirukan histeris penonton bola pada umumnya.
Pada saat SMA, Dimas pernah mengikuti pelatihan bola di MBFA (Merdeka Boys Football Association) Lapangan Banteng, setiap 3 kali seminggu dia tekun berlatih. Tetapi latihan itu terhenti saat ia ingin menghadapi ujian di kelas 3. Dan setelah Dimas dinyatakan lulus dari SMA N 54 Jakarta, ia melanjutkan lagi pelatihan bola yang sangat dicintainya itu, tetapi bangku perkuliahan Jurnalistik di IISIP Jakarta lebih utama, kedua orang tua Dimas sangat mendukung kegiatan Dimas yang sangat mencintai dunia Jurnalistik dan sepak bola.
Anak pertama dari 2 bersaudara ini pernah memenangkan juara 2 Street Soccer berturut-turut sebanyak 2 kali pada tahun 2007 lalu yang di selenggarakan di kampus  nya, dan pada tahun 2008 ini, ia sudah meraih 2 kali Top Skor di kejuaraan yang sama. "Walaupun menang di kampus, tetapi itu suatu penghargaan buat saya" jelasnya.
Sampai sekarang pun, ia tak segan mengadakan rutin bermain bola bersama teman-temannya yang di adakan 2 minggu sekali, entah bersama teman-teman SMA, teman-teman kampus atau bersama keluarga, "Sekalian olahraga, juga bisa kumpul-kumpul. Mempererat tali silaturahmi" ceritanya yang saat itu di temui stelah bermain bola di kampusnya.
Pecinta aliran musik hardcore ini sangat menyukai klub bola dari negara Italy yaitu Juventus. "Bagi saya Buffon adalah kipper terbaik di dunia", sedangkan di Indonesia Dimas sangat menyukai klub bola asal Jayapura yaitu Persipura, "Boazsalossa stricker paling berbakat di Indonesia saat ini" ceritanya semangat.
"Punya hobby olahraga bikin badan jadi sehat, cintai diri sendiri dengan menjaga kesehatan baik lahir dan batin. Hidup sepak bola!!!!!!" teriaknya  

Tuesday, November 11, 2008

The Muhadjir's


huahhh. udah seminggu gak ngisi blog, heheh.


Ini sepupu-sepupu dari keluarga nyokap. Yes, we are The Muhadjir's!

Prio PrasetyoJoy Walean. Foto diambil saat resepsi pernikahan Jay Walean di Hotel Sawunggaling, Bandung, Jawa Barat.