Sunday, January 25, 2009

home schooling


HOME SCHOOLING
oleh: Dwi Ratih


Belajar memang kewajiban buat kita semua, tetapi ga semua kegiatan kita diluarsekolah yang positif itu harus dilewatkan juga kan??

Banyak teman-teman kita yang jadi atlet, yang harus juga menjalani jadwal pertandingan-pertandingan-pertandingannya, atau pekerja film yang harus mengikuti jadwal syutingnya, semua itu biasanya bertabrakan dengan jadwal sekolah kita.

Nah, buat teman-teman yang menjadi salah satunya, ada pilihan sistem belajar dirumah (Home Schooling) dengan tuntutan waktu yang tentunya lebih 'longgar' dari sekolah umum.


#Banyak Alasannya
- Home Schooling dipilih siswa yang umumnya sangat sibuk. Ada yang sering syuting sinetron yang kejar tayang, karena itulah mereka sering mengerjakan pe-er nya disela-sela syuting.
Atau ada yang serius menekuni olahraga kesukaanya, sehingga mereka merasa kewalahan kalau harus membagi waktu latihan dengan jadwal sekolah formal.
- Selain yang sibuk diluar sekolah meraka ada kegiatan syuting atau lomba-lomba keolah ragaan yang harus membuat mereka Home Schooling, ada juga faktor 'X' yang harus membuat mereka juga Home Schooling.
Faktor 'X' nya mungkin dengan kondisi kesehatan yang tidak memungkinkan untuk belajar dalam kondisi yang penuh tekanan.

#Jadwal diatur sendiri
Sistem Home Schooling ternyata asyik juga, soalnya jadwal belajarnya ditentukan sendiri. Apalagi subject nya milih sendiri sesuai minat.
*tidak perlu bangun pagi untuk sekolah
*belajar cuma 2 minggu sekali

#Sosialisasi yang minim
Karena belajar secara individual, para peserta Home Schooling memang mau ga mau jadi agak terisolisir dari dunia 'pergaulan' sekolah. Ga ada tuh yang namanya OSIS, EKSTARKURIKULER, dan lain-lain.

#Mandiri dan bebas aturan
Sistem Home Schooling juga ternyata membuat siswanya mau ga mauharus bersikap mandiri, lho. Karena belajarnya mau kapan saja, yang penting sesuai. Jadi memang harus pintar bagi waktu dong.
Lalu, kita juga harus punya self-target sendiri. Kalau niatnya tidak kuat dan gampang tergod, ya bisa-bisa saja tinggal kelas atau turun tingkat. Makanya itu yang bikin kita jadi mandiri banget!!

#Nggak kompetitif
Oh iya, disekolah formal kita tentu terbiasa untuk mengejar nilai setinggi mungki, kalau bisa jadi juara kelas dehh! Walaupun kadang bikin stress, tapi nuansa persaingan ini yang bikin kita kangen sama sekolah. Apalagi sebenarnya persaingan itu mendorong kita untuk berusaha menjadi yang terbaik lhoo!!


Saturday, January 3, 2009

AVIAN INFLUENZA

 

WHAT AVIAN FLU MEANS..

            Avian influenza, dikenal juga sebagai penyakit flu burung, telah menyebar ke beberapa Negara. Flu burung adalah penyakit menular yang menyerang unggas peternakan, termasuk ayam, bebek, ayam aduan, puyuh, kalkun, unggas kesayangan, dan juga unggas liar.

 

 

SIMILAR WITH TETELO?

            Tidak, flu burung tidak sama dengan tetelo. Flu burung memang menunjukkan tanda-tanda penyakit yang sama dengan tetelo; yaitu dapat menyebabkan kematian yang tinggi. Namun yang lebih penting, Manusia tidak akan sakit karena tetelo, tetapi Manusia dapat tertular dan meninggal dunia karena flu burung.

 

 

THE SPREADING..

            Virus yang menyebabkan flu burung dapat ditemukan dalam cairan Lendir dari mata, hidung dan mulut unggas yang tertular, dan juga pada kotoran unggas yang tertular. Burung liar dan itik dapat membawa virus ini tanpa menunjukkan tanda-tanda terkena penyakit.

 

            Manusia dapat menyebarkan virus dari satu tempat ke tempat yang lainnya melalui pakaian, sepatu, kendaraan, rak telur, kandang, perlengkapan dan peralatan. Manusia juga dapat menyebarkan virus ini dengan memindahkan dan mensual unggas sakit atau mati. Jika tidak segera dikendalikan, flu burung dapat menyebar ke rumah-rumah tangga, pasar-pasar dan ke seluruh negeri.

 

 

HOW TO AVOID THE SPREADING..

            Menjaga unggas anda agar tetap sehat. Jika anda melihat tanda-tanda dibawah ini pada unggas anda, lapor segera ke Dinas Peternakan atau Dokter hewan atau mantri hewan di daerah anda:

 

  1. sesak nafas
  2. muka, jengger dan otot daa bewarna kebiruan
  3. kepala bengkak
  4. kaki dan cakar berwarna merah seperti dikerok
  5. diare
  6. keluar lendir dari mulut dan hidung
  7. mati mendadak
  8. tingkat kematian yang tinggi

 

 

 

PEOPLE ARE IN DANGER SITUATION

            Lebih dari 120 orang di Indonesia telah tertular, dan lebih dari 100 diantaranya meninggal dunia. Mereka yang berisiko tertular adalah yang memiliki kontak langsung dengan unggas tertular, unggas yang sakit atau mati, dan mereka yang punya kontak dengan daging unggas mentah, termasuk keluarga pemilik unggas dan pedagang di pasar hewan hidup.

            Meskipun masih hana ada sedikit bukti bahwa flu burung dapat dutularkan dari manusia ke manusia.

 

 

WE CAN PROTECT OURSELVES..

  • Selalu mencuci tangan dengan sabun dan air, terutama sebelum dan setelah menangani unggas dan produk unggas.
  • Janan menyembelih, memakan atau mensual unggas sakit. Selalu laporkan dan kubur unggas yang mati karena sakit,
  • Makanlah unggas dan produk unggas yang telah dimasak hingga matang, jangna memakan atau meminum darah unggas.
  • Tutup mulut dan hidung saat batuk atau bersin. Setelah itu, segera cuci tangan Anda setelahnya dengan sabun,
  • Jangan membiarkan anak-anak. Orang lanjut usia dan orang sakit melakukan kontak dengan ayam sakit.
  • Sapu rumah dan sekitarnya setiap hari untuk menjaga agar rumah, kandang ayam, dan sekitarnya bersih dari kotoran ternak.

 

 

DO :

  • Saat mengubur, gunakan penutup mulut dan hidung serta kantong plastic untuk membungkus tangan.
  • Jika Anda memiliki gamping, taburkan di sekitar tempat mengubur.
  •  Pisahkan unggas baru dari unggas yang lama sekurang kurangnya selama dua minggu.

 

 

DON’T :

  • Menyembelih, memakan, memindahkan atau menjual unggas yang sakit atau yang mati.
  • Membuang unggas mati di sungai atau membiarkannya.
  • Membeli unggas atau produk unggas(telur atau daging) dari daerah tertular dimana terjadi kematian unggas yang tinggi.